KAMBING BOER INDONESIA

Ciri Kambing Boer Asli dan Sifatnya

Bila mana kita penasaran dan ingin tahu ciri ciri kambing boer asli sebaiknya kita harus ketahui sedikit sejarah dari kambing ini.

Kambing Boer bukanlah Ras asli suatu daerah tapi merupakan silangan dari dua Ras yakni Kambing Sabana dan kambing Red Kalahari Afrika. Awalnya persilangan ini terjadi secara tradisional di bumi afrika dan sudah sejak lama, masyarakat setempat menamakan hasil silangan ini dengan nama ” PETANI ” dalam bahasa setempat ” B O E R ”

Afrika Selatan Asal Kambing Boer

Afrika terdapat sebuah daerah bernama KALAHARI disana terdapat ras kambing dengan ciri berwarna coklat (merah bata) berperawakan bulat gemuk , biasa diberi nama Red Kalahari. dari cirinya ada kemiripan dengan kambing kacang di Indonesia.

Sedang kambing Sabana sebagai mana penampakan di samping, terlihat berwarna putih , bertanduk , telinga lebar-pendek , bulat . Secara ciri dasar kambing boer juga bercirikan demikian.

tetapi warna nya yang sedikit berbeda ” Berkepala coklat ”

Perkembangan di masyarakat Afrika kambing boer diternakkan secara turun temurun dan tradisional, sehingga performa maksimal dari kambing ini kurang maksimal.
Ukuran masihlah sama dengan kambing lokal kita , Dara betina dikisaran bobot 30-40 kg , jantan Poel 50-60Kg.
Ada peneliti asing yang mencoba memuliakan varitas ini dan berhasil Meningkatkan performa / kecepatan produksi daging.

Kecepatan pertumbuhan dan Pertumbuhan maksimal bobotnya.

Pemuliaan Genetik Memaksimalkan Kwalitas Kambing Boer

Dikabarkan bahwa kambing boer ini telah dilakukan pengembang biakan dengan berbagai teknik Pemuliaan genetik selama 65 tahun oleh tenaga ahli Inggris , sehingga performa perkembangan dapat maksimal , semisal:

Berat Lahir , perekor bayi lahir bisa seberat Up 4 Kg sebelum makan dan minum apapun.

Berat Sapih , saat berumur 90 hari dapat mencapai 30 kg.

Berat Dewasa , berumur 1,5 th untuk betina dapat mencapai 70-80 kg dan Jantan dapat mencapai 100 kg.

Best In Size untuk jantan dengan usia 17 bulan berbobot 300 Lbs ( 150 Kg ) angka yang luar biasa.

Bila di bandingkan dengan kambing yang ada di negara kita adalah angka yang amat menakjubkan.

American Boer Goat Association ( ABGA )

 

Standarisasi kambing boer menurut ABGA bisa kita lihat pada gambar diatas.

 

Abah Boer Mendongeng

Empu Peternakan dari Inggris sudah lelah bekerja meningkatkan kwalitas kambing boer , bagaimana tidak capek dan lelah . 65 bekerja sendiri tanpa ada negara yang membantu .

Akhirnya Empu dengan nama panggilan “Eyang Boer” membuat Sayembara … Gede-Gedean Kambing … Dengan syarat

  1. Yang Boleh Ikut harus peranakan kambing turunan ke 5 keatas dari Pejantan Eyang Boer.
  2. Betina dasarnya silahkan menggunakan betina lokal atau betina boer asli.
  3. Pemenang Akan di tempatkan sejajar dengan pejantan Eyang dan bisa menjantani betina seluruh dunia dengan cara Modern – Transfer SETROW BEKU.

Begitu besar hati Eyang Boer , dan sebenarnya apa tujuan Eyang.

Didapati bocoran dari para Cantrik bahwa Eyang menginginkan perubahan pemikiran tentang kambing.

Dengan sayembara Gede-Gedean kambing ke seluruh dunia diharapkan ada penambahan sifat Positif.

Jadi bila kita bicarakan ciri ciri kambing boer asli , haruslah kita menebak “Kambing Pedaging” “Tinggi Besar”

Kisah Seorang Cantrik Eyang Boer

Cantrik ini berasal dari sebuah negara yang sangat subur , daerahnya sangat bersahabat , Air mengalir menerus tanpa ada kekurangan dan membuat iri sesama cantrik  , daerah ini biasa disebut Surganya Dunia.

Dia mencoba menyilangkan Kambing Boer dengan kambing setempat yang berperawakan kecil “Kambing Kacang” sampai generasi ke 4 ~5 (berdarah boer di atas 90%) . Hasilnya sangat luar biasa , kambing kacang jantan dewasa biasa berbobot 20 – 25 kg . di generasi ke 4 sudah bisa berbobot 35 Kg.

Dengan bangga cantrik ini mengabarkan ke gurunya, atas keberhasilan menyilangkan kambing boer dengan varitas kacang dengan hasil hebat. begitu penasarannya Eyang boer mendatangi negara cantrik ini hanya untuk melihat hasil kerja keras cantrik ini bertahun tahun.

Setelah melihat hasil silangan Cantriknya Eyang Boer berkata “Lee ,,,,, yang kamu ternakkan bukan kambing BOER tapi kambing Kacang Garuda , secara warna , bentuk memang sama tapi Ukurannya yang berbeda” .

Dengan besar hati Eyang Boer memberi saran agar mencari betina setempat yang besar dan disilangkan dengan pejantan boer Asli Eyang kemudian menabah omongan ” Untuk menilai ternakan Sebaiknya menggunakan alat ukur standart , Penggaris Ukur , dan Timbangan, Sebab mata bisa menipu penilaian” , Untuk Ciri ciri kambing boer jangan hanya melihat warna dan bentuknya , Size jugalah harus sebab tujuan akhir adalah pedaging.

Sebelum pulang ke negaranga Eyang berjanji mengirim kambing Boer Asli Jantan dan Betina ke Peternakan Cantriknya.

Ciri Kambing boer – Badan Kerbau Suara Embek


Badan Kerbau Suara Embek begitulah gambaran sederhana dari kami , untuk menilai ciri kambing boer.

Untuk warna bisa beragam , didominasi Badan Putih berkepala coklat dan ada pula Belang coklat , Coklat (merah) Polos , bahkan ada yang belang hitam.

Menurut penilaian kami warna acap kali akan bisa mempengaruhi kita dalam menilai keaslian kambing boer dan keturunannya, Ukuran/Size dan berat badan lah yang menjadi kunci utama.

Oops … Ya , Ada satu hal yang mendominasi , TANDUK Istilah Jawa Brai Sungu . . .  Bahwa Tanduk akan menjadi ciri Utama.

Kita pernah coba Silangkan Jantan Turunan berdarah 50% ( F1 ) dengan betina Senduro / Brujul ( tidak bertanduk ) , anaknya akan bertanduk walau tidak persis tanduk Boer .

 

Untuk Gemolan Paha belakan juga dapat memjadikan tolak ukurnya .

 

Exit mobile version