Menang Banyon Menang Segalane

Menang Banyon Menang Segalane

Menang Kwalitas Air Menang Segalanya

Istilah ini kami dengar di para bebotoh Adu Ayam Bangkok.

Dua ekor ayam dalam satu peternakan dengan kwalitas sama , dipindahkan dan dipelihara di 2 daerah berbeda , pemberian pakan sama kwalitas dan jumlahnya, melatih sama bagusnya , setelah dewasa di pertemukan dalam medan laga , Hasilnya.

Akan dimenangkan oleh ayam yang dipelihara di tempat yang memiliki kwalitas air tanah yang Lebih Bagus.
Sempat kami tanyakan kok bisa seperti ini , apa rahasianya ? Kandungan Mineral kurang lebih penjelasannya.

Yang jelas Mineral yang ada dilingkungan ternakan akan mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup ternakan, mungkin juga kita .

Untuk mengejar kekurangan kwalitas mineral yang terkandung di air konsumsi ternakan maka pemberian Mineral Ternak tambahan di dalam ransum makanan di maksudkan untuk mengejar ketertinggalan akan kekurangan dan kelemahan di daerah yang kurang bagus. Bisakah demikian ?

 

Jenis-Jenis Mineral yang Dibutuhkan Ternak :

  • Kalsium (Ca)  Calsium merupakan mineral untuk pertumbuhan dan pengerasan tulang tulang dan air susu . Unsur tersebut juga berguna dalam proses pembekuan darah serta kesiapan otot terhadap rangsangan syaraf.
  • Fosfor (P)  Fosfor diperlukan dalam pembentukan tulang, gigi, sintesis protein dan system enzimatik. Metabolisme hidrat arang dan keratin juga memerlukan unsure P. sumber fosfor yang baik antara lain tepung tulang, diskalsiumfosfat, dan disodiumfosfat.
  • Magnesium (Mg) anak sapi yang hanya diberi air susu yang ditambah dengan Fe, Cu, Mn, dan vitamin D ternyata banyak yang menderita tetani dan akhirnya mati. Kadar Mg dalam darahnya sangat menurun. Anak sapi yang telah dapat makan hijauan bila ditambah 10-12 mg/kg Mg pertumbuhannya akan lebih baik. Kejadian grass tetani, yang gejalanya mirip dengan milk faver, banyak dialami oleh-oleh sapi yang produksinya tinggi. Untuk mencegahnya hanya dapat dilakukan dengan menambah unsure Mg di dalam rasumnya. Kebutuhan tambahan untuk sapi berproduksi adalah 40 g/ ekor yang dapat diperoleh dari MgO.
  • Cobalt (Co) cobalt sangat kecil kebutuhannya, akan tetapi karena tubuh dan jaringan tidak mapu menyimpan unsur tersebut dengan baik tambahan dari luar sangat diperlukan. Cobalt diperlukan dalam sintesis vitamin B12, yang diperlukan untuk pemasakan sel darah merah. Kebutuhan sapi akan vitamin B12 sangat besar dan untungnya vitamin tersebut dapat dihasilkan oleh mikroba dalam rumen. Cobalt dapat mencegah terjadinya anemia.
  • Besi (Fe) – Zat Besi sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah / Hemoglobin . Pada dasarnya Fe akan banyak terkandung di hijau daun. bila tenakan anda jenis ruminasia pemberian zat Fe tidaklah perlu sebab sudah banyak terkandung di makanan Hijauan yang di makan sehari hari.
  • Tembaga (Cu) tembaga diperlukan aktivitas enzim pernafasan sitokrom-oksidase. Definisi tembaga diketahui menyebabkan anemia, degenerasi otot jantung dan deiemilinasi syaraf. Diefisiensi tembaga menyebabkan diare berat, kekurusan, bulu kusam, penurunan nafsu makan dan anemia. Tulang ternak yang kekurangan mineral tembaga (CU) jadi mudah patah. Hewan tua yang kekurangan Cu juga mengalami osteomalasia dan mudah mengalami kesulitan melahirkan. Kerusakan syaraf menyebabkan gejala swayback.
  • Yodium (I) gondok terjadi kerena kurangnya yodium, hingga untuk menghasilkan tirtoksin yang cukup, kelenjar gondok mendapatkan pacuan terus menerus dengan hormone thyroxin-stimulating hormone (TSH), hingga terjadi pembesaran dari kelenjar gondok. Suplementasi yodium sebanyak 0,00076% biasanya cukup untuk mencegah gondok. Sebagai akibat kurangnya tiroksin hewan tersebut bertumbuh lambat. Gondok pada anak sapi atau pedet yang baru lahir dapat dicegah dengan jalan memberikan yodium cukup pada induk yang sedang bunting.
  • Besi (Fe) besi diperlukan dalam pembentukan darah. Air susu tidak cukup mengandung Fe, hingga cempe dan pedet di beri air susu saja sampai umur 70 hari kadar hemoglobinnya turun dari 11 menjadi 8 g/ 100 ml darah. Air susu hanya mengandung 2,4 mg Fe/l. suplemetasi pakan dengan 5,5 mg/kg dapat mempercepat pertumbuhan pedet dam cempe.
  • Seng (Zn) Zeng diperlukan dalam sintesia enzimatik. Enzima carbonic anhydrase, carboxy peptidase, alkaline fosfatase, lactic dehydrogenase dan glutamic dehydrogenase dan glutamic dehidrogenase semuanya mengandung unsure Zn. Karena metabolisme Zn di dalam usus tidak efisien, diberikan jumlah Zn yang jauh lebih banyak daripada yang terdapat di dalam jaringan. Sebagian besar Zn yang diberikan akan dikeluarkan bersama tinja. Seekor sapi untuk pemeliharaan memerlukan 40 ppm Zn dalm konsentratnya.
  • Mangan (Mn) Mangan dibutuhkan dalam system enzimatik baik di dalam mitokondria maupun di dalam jaringan. Mineral Mangan(Mn) bertindak sebagai aktifator enzima glycocyl-transferase yang bertugas dalam sintesis mukopolisakarida dan glikoprotein. Meskipun jarang terjadi, defisiensi Mn pada ternak menyebabkan penurunan fertilitas, terlambatnya masa birahi, terlambatnya dalam pembuahan dan gejala estrus yang tidak begitu nyata, Lambat Tinggi.

Kami sadur dari www.infoternak.com

Mungkinkah Ternak Mencerna Mineral Tambahan

Terdapat 2 pendapat para ahli Nutrisi :

Bisa Terserap dengan Baik – Dengan memberikan mineral tambahan di dalam ransum makan ternak maka di dalam sistem pencernakan akan bereaksi dengan enzim pencerankan yang pada akhirnya terserap didalam peredaran darah kemudian di manfaatkan sebagai penyusun tubuh ternakan , bila ada kelebihan akan dibuang melalui air kencing dan kotoran.

Tidak Bisa Terserap sama sekali – Kebutuhan akan mineral untuk pembentukan jaringan tubuh adalah dalam bentuk atom tunggal ( Ca +  untuk Cansium ) ( Mg+ untuk Magnesium ) dst yang jelas hanya senyawa tunggal saja yang bisa terserap dalam tubuh ternakan , akan sangat mustahil bila yang diberikan adalah Calsium carbonat ( CaCO3 )  atas kebutuhan Ca . pemberian senyawa / material tambahan hanya akan menambahkan endapan di dalam sistem tubuh semisal Ginjal.

Pendapat kami – Penentunya ada di jenis ternakan yang akan kita beri Mineral Tambahan, misal Ayam : Hewan ini mempunyai kemampuan pencernakan yang luar biasa , batu kerikil saja akan hancur di tembolok ayam alias besar kemungkinan Bisa menyerap dengan baik , Tetapi untuk hewan pemamah biak / ruminasia akan jauh berbeda . Ternakan akan sulit untuk mencerna nya.

Untuk Ternakan ruminasia semisal kambing akan lebih baik memperbaiki kwalitas pakan , Pemberian Konsentrad Ternak , atau pemupukan lahan rumput dengan pupuk Makro dan Mikro.

Ternak Unggulan Terlahir di Daerah mineral Mangan ( Mn )

Di Indonesia, Logam MANGAN ditemukan pada daerah Karangnunggal- Tasikmalaya (Jabar) , pegunungan karang bolong (Kedu Selatan), Pegunungan Menoreh (Magelang), Gunung Kidul (DIY), Sumatera Utara Pantai Timur, aceh,  Kliripan-kulon Progo(DIY), Lampung  , Maluku , NTB , NTT dan Sulawesi Utara.

Bila kita cermati di daerah tersebut sebagian besar melahirkan ternakan unggul dengan kategori exotik dan unggul

  • Tasikmalaya (Jabar) , Domba Adu mungkin jauh di kenal dengan nama Domba Garut
  • pegunungan karang bolong (Kedu Selatan), Ayam Kedu atau Cemani
  • Pegunungan Menoreh (Magelang), Kambing PE Kaligesing atau biasa disebut PE Kepala Hitam.
  • Gunung Kidul (DIY) Kambing PE Kaligesing atau biasa disebut PE Kepala Hitam.
  • Kliripan-kulon Progo(DIY) Kambing PE Kaligesing atau biasa disebut PE Kepala Hitam.
  • Lampung – Potensi peternakan secara keseluruhan , Sapi , Kambing dll
  • Maluku – Potensi peternakan secara keseluruhan , Sapi , Kambing dll
  • NTB – Kambing Sumbawa biasa kami istilahkan Sumbowoan , ras silangan dari kambing Saanen dan Etawah
  • NTT- Potensi peternakan secara keseluruhan , Sapi , Kambing dll
  • Sulawesi Utara.- Potensi peternakan secara keseluruhan , Sapi , Kambing dll

Kalaupun di daerah yang belum muncul ragam ternakan unggul , hal tersebut karena masyarakat setempat belum mengembangkan potensi peternakan atau juga kami yang belum tahu